
Suhu panas semakin terasa di sebagian besar wilayah Indonesia seiring dengan memasuki musim kemarau pada bulan April 2023. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) merilis daftar 10 kota terpanas di Indonesia pada awal Mei 2023.
Berdasarkan rilis yang diunggah di akun Instagram resmi BMKG, suhu tertinggi tercatat di Barito Selatan, Kalimantan Tengah, mencapai 35,8 derajat Celsius pada tanggal 4 Mei 2023. Sementara itu, Medan, Tangerang Selatan, dan Deli Serdang di Sumatera Utara juga masuk ke dalam daftar tersebut dengan suhu mencapai 35,6 derajat Celsius pada tanggal 1 dan 3 Mei 2023.
Kapuas Hulu di Kalimantan Barat, Palangka Raya di Kalimantan Tengah, Palu di Sulawesi Tengah, Jayapura di Papua, dan Makassar di Sulawesi Selatan juga masuk ke dalam daftar dengan suhu tertinggi mencapai antara 34,9 hingga 35,4 derajat Celsius.
Meskipun suhu panas saat ini di beberapa daerah mencapai titik tertinggi, BMKG menyatakan bahwa kondisi tersebut masih dalam batas normal dan merupakan efek dari musim kemarau yang sedang berlangsung. Selama musim kemarau, awan tutupan hujan semakin sedikit, sehingga cahaya ultraviolet dapat langsung menembus bumi karena sedikitnya awan pelindung dari cahaya ultraviolet.
BMKG juga menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca panas yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan mengonsumsi air putih yang cukup, menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam terpanas, serta menggunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
Menurut BMKG, kondisi cuaca panas yang terjadi saat ini diprediksi akan terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan seiring dengan berlanjutnya musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini dan mematuhi himbauan dari BMKG serta pihak berwenang terkait dalam menghadapi cuaca yang ekstrem.
Dalam menghadapi kondisi cuaca yang sedang panas ini, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi COVID-19. Hal ini meliputi penggunaan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan secara rutin untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebagai informasi tambahan, BMKG terus memantau perkembangan cuaca di seluruh wilayah Indonesia dan menyediakan informasi terkini melalui berbagai saluran, termasuk situs web resmi BMKG, aplikasi BMKG, serta akun media sosial resmi BMKG. Masyarakat diimbau untuk mengakses informasi tersebut secara rutin dan mematuhi himbauan yang diberikan demi keamanan dan kesehatan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan di musim kemarau yang panas ini, selain mengikuti saran dari BMKG, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam terpanas. Usahakan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam terpanas, yaitu antara pukul 10.00 hingga 15.00. Jika memang harus keluar rumah pada jam-jam tersebut, pastikan untuk memakai pakaian yang longgar dan menyerap keringat, serta topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
Menjaga suhu tubuh. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sejuk dapat membantu menjaga suhu tubuh. Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi. Sebaliknya, minum air putih atau jus buah segar yang dapat membantu menghidrasi tubuh.
Menggunakan perlengkapan pendingin ruangan. Jika memungkinkan, gunakan AC atau kipas angin untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Pastikan juga untuk membersihkan dan merawat alat pendingin tersebut secara teratur agar tetap berfungsi dengan baik.
Menghindari makanan yang berbahaya. Musim kemarau juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Hindari memasak dengan menggunakan api terbuka, seperti membakar sampah atau memasak di atas kompor kayu. Selain itu, hindari juga makanan yang berbahaya seperti makanan yang telah basi atau kurang segar, karena dapat menyebabkan keracunan makanan.
Mengikuti saran dari ahli kesehatan. Jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan ke ahli kesehatan. Selalu ikuti saran dan anjuran dari ahli kesehatan dan pihak berwenang terkait demi menjaga kesehatan dan keselamatan selama musim kemarau yang panas ini.
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala panas berlebihan seperti pusing, mual, muntah, sakit kepala, kejang, serta kondisi dehidrasi seperti mulut dan bibir kering, urin berwarna kuning pekat, dan denyut jantung cepat.